Minggu, 05 Juli 2015

Cerita Dibalik Malam Lailatul Qadar.


Seorang yang ahli ibadah dimana selama 1000 bulan tak pernah lepas dari sholat malam dan siangnya selalu berpuasa, adalah Syam’un Al-Ghazi yang pada suatu saat ia justru dikhianati istrinya sendiri dan pada akhirnya istrinya mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Inilah yang menjadi kisah asal mula pahala ibadah 1000 bulan, Lailatul Qadar. Syam’un ini adalah seorang muslim yang amat disegani oleh kaum kafir quraisy. Orang kafir yang mati ditangannya bahkan sudah tak terhitung lagi. Tidak hanya itu Syam’un juga ahli ibadah dan bahkan ia sanggup beribadah 1000 bulan dengan sholat malam dan siangnya berpuasa.

Lantas apa yang terjadi....
Ternyata dibalik keistimewaannya justru ia malah memiliki seorang istri yang kurang baik. akibatnya si istri tersebut diperdaya oleh kaum kafir Quraisy untuk mencoba membunuh suaminya sendiri. Sang istri menolak keras ajakan kafir Quraisy pada awalnya, namun karena dijanjikan harta benda yang melimpah, akhirnya ia bersedia melakukannya.

“kami akan memberimu seutas tali kuat, ikatlah tangan dan kakinya ketika dia tidur, nanti setelah itu kamilah yang bertindak untuk membunuhnya” ucap kafir Quraisy.

PERCOBAAN HARI PERTAMA


Dihari pertama istri Syam’un gagal karena ketiduran. Sebab suaminya terlalu lama mengerjakan sholat malam. Kantuk yang amat sangat tak bisa lagi ditahan istri Syam’un karena lamanya ia menunggu. Memang hanya sedikit saja Syam;un tidur dalam semalam. Sebab malam – malamnya hanya dipergunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Esoknya ia lapor kepada kaum Quraisy tentang kegagalannya, namun tidak terlalu dipermasalahkan.

PERCOBAAN HARI KEDUA


Akhirnya istri Syam’un berhasil mengikat suaminya saat tidur dengan seutas tali yang kuat. Syam’un terkejut tatkala ia bangun untuk beribadah kedua kakinya sudah terikat.
“wahai istriku, siapakah yang mengikatku dengan seutas tali ini?”
“aku yang mengikat, hanya untuk mengujimusampai sejauh mana kekuatanmu” ujar sang istri.
Segera Syam’un memotong tali tersebut lalu bergegas menuju tempat peribadatannya. Akhirnya gagal pula rencana pembunuhan pada hari kedua tersebut.
Namun selepas itu, kafir Quraisy kembali datang membawakan rantai untuk istri Syam’un agar ia siap mengikatnya dihari ketiga.

PERCOBAAN HARI KETIGA


Istri Syam’un pun kembali berhasil mengikat lagi suaminya dengan rantai dihari ketiga.
“wahai istriku, siapakah yang mengikatku kali ini?” tanya Syam’un dengan nada agak marah ketika bangun dari tidur.
“aku yang mengikatnya, sekedar untuk mengujimau” ujar istrinya.

RAHASIA KEKUATAN SYAM’UN


Syam’un menarik tangannya dan memotong rantai itu. Selepas itu istrinya pun segera membujuk suaminya agar mau menceritakan rahsia kekuatan tubuh yang dimiliki suaminya. Akhirnya Syam’un yang luluh pun bercerita, bahwa sebenarnya ia adalah seorang wali dari sekian banyak Waliyullah yang hidup di dunia.
“ketahuilah wahai istriku, bahwa tidak ada seorang pun yang mampu mengalahkanku dalam perkara dunia kecuali rambutku ini” jelas Syam’un.

Beliau memang memiliki rambut yang panjang dan konon panjangnya digambarkan bahwa ujung rambutnya akan menyentuh tanah saat Syam’un berdiri.

Karena sudah mengetahui kekuatan suaminya, kembalilah istrinya mengikat mengikat tangan Syam’un dengan 4 helai rambutnya dan mengikat pula kakinya dengan 4 helai rambut milik Syam’un, sementara Syam’un tetap dalam tidurnya.
Setelah bangun, Syam’un bertanya.
“siapakah yang mengikatku ini wahai istriku?”

Aku, untuk mengujimu” jawab sang istri yang mulai ketakutan.
Syam’un berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan ikatan itu, namun ia tetap tidak mampu memotongnya.

Si istri langsung saja memberitahukan kepada kaum kafir quraisy tentang hal ini. Mereka datang dan membawa syam’un ke tempat pembantaian. Ia diikat pada tiang , dan mulailah mereka menganiaya syam’un.

Astagfirullah...................
Sungguh biadab orang kafir Quraisy.
Kedua telinga Syam’un dipotong – potong, selanjutnya matanya dicungkil, tangan bibir, dan kakinya. Namun Waliyullah yang satu ini tidak nampak kesal, bahkan wajahnya berseri – seri meski anggota tubuhnya dipotong – potong oleh orang – orang kaum kafir Quraisy.

ALLAH SWT MEMBERIKAN PERTOLONGAN


Pertolongan Allah SWT pun akhirnya datnag juga. Allah SWT memberikan kekuatan pada Syam’un yang kekuatanyya melebihi rambutnya sendiri dan bahkan tidak bisa dibayangkan. Ia hanya bersingut sedikit saja putuslah tali rambut itu bahkan dapat merobohkan tiang pengikatnya dan hancur berkeping – keping.

Tidak hanya itu, rumah yang dijadikan tempat pembantaian itu juga hancur dan atapnya jatuh menimpa orang – orang kafir Quraisy dan semuanya mati. Begitu pula dengan istrinya, juga ikut tertimpa reruntuhannya.


Begitulah, sekuat apapun manusia tapi hanya allah SWT sajalah yang terkuat di jagad raya.

Dan itulah kisah yang dikisahkan sendiri oleh Rasulullah SAW lewat sahabatnya kepada sahabat – sahabatnya.

"Ya Rasulullah...tahukah pahala yang telah dicapai oleh Syam'un?" tanya sahabat kepada Nabi Muhammad SAW.

"Tidak," jawab Rasulullah SAW.

Lalu Allah SWT menyuruh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad dan menurunkan Surat Al Qadr.
"Hai Muhammad, Allah memberi Lailatul Qadar kepadamu dan umatmu, ibadah pada malam itu lebih utama daripada ibadah 1000 bulan," ujar Malaikat Jibril.

Mendengar beita itu, Rasulullah SAW pun menyuruh sahabat – sahabatnya untuk berburu malam Lailatul Qadaragar mendapatkan pahala seperti yang Allah janjikan.


Subhanallah.....

Related Posts

Cerita Dibalik Malam Lailatul Qadar.
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.